Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Belajar Peserta Didik.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran dapat diartika sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa dengan tujuan mencapai prestasisiswa ( peserta didik ) yang baik dengan melibatkan guru sebagai tokoh utama yang melaksanakan proses pembelajaran tersebut.
Secara implicit guru didalam proses pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan .
Prestasi belajar peserta didik pada kenyataannya sering mengalami penurunan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah hasil pembelajaran yang diinginkan.
Peran guru dalam memilih metode mengajar harus disesuaikan dengan tujuan , metode pembelajaran yang baik adalah jika metode tersebut dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran efektif, oleh karena itu menurut ’Syaiful Bahri Djamarah ( 2000: 84) penggunaan metode mengajar harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan :
1. Berorientasi pada tujuan
2. Tidak terkait pada satu alternative saja
3. Sering digunakan dalam kombinasi metode
4. Sering digunakan berganti-ganti dati suatu metode ke metode lain.
Hasil analisis Prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran ‘Melaksanakan Komunikasi Bisnis’ di dua kelas yaitu kelas x PM1 dan kelas XPM2 menunjukkan perbedaan nilai (Hasil belajar) dengan menggunakan dua metode pengajaran yang berbeda, dengan data sebagai berikut :
NO KELAS NILAI RATA-RATA UTS METODE PENGAJARAN
1 XPM1 8,5 METODE DEMONSTRASI
2 XPM2 8,0 METODE DISKUSI
Dari permasalah tersebut maka guru sebagai tenaga pendidik harus menentukan pilihan yang tepat dalam metode pengajaran supaya hasil belajar (NILAI) siswa meningkat dengan baik karena siswa dapat mengerti, memahami dan terampil/kompeten pada mata pelajaran ‘Melaksanakan Komunikasi Bisnis’.
Menurut H. Malik (2002:155) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan dan pengetahuan, sikap dan keterampilan (Team Prestasi Belajar-ebimbel.net / bimbingan belajar / 301-T…/google.com)
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diidentifikasikan sejumlah masalah untuk diteliti lebih lanjut :
1. Apakah pengaruh metode pengajaran terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik ?
2. Apakah pengaruh metode diskusi terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik ?
3. Apakah pengaruh Metode pengajaran Berkombinasi terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik ??
4. Apakah pengaruh metode demontrasi terhadap peningkatan prestasi peserta didik ?
D. PEMBATASAN MASALAH
Dari uraian identifikasi masalah diatas ternyata banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan prestasi belajar peserta didik, karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, biaya, tenaga, dan agar penelitian terarah, maka penelitian ini hanya akan membahas pada : “ Metode Demonstrasi dan Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik.
E. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka masalah yang akan dibahasa dalam penelitian ini adalah :
“Apakah ada Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik ?”
F. PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka pemecahan masalah melalui hipotesis adalah :
“ Jika Metode Demonstrasi diterapkan pada kelas X PM 2 maka Prestasi Belajar Peserta Didik Meningkat “.
G. TUJUAN PENELITIAN
Ingin mengetahui Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik.
H. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari Hasil Penelitian ini adalah :
1. Memberikan motivasi belajar bagi siswa sehingga meningkat prestasi belajarnya.
2. Memberikan motivasi dan inovasi kepada guru untuk lebih meningkatkan kualitas pengajaran yang lebih profesional
3. Memberikan informasi dan masukan kepada satuan pendidikan untuk memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi kualitas pendidikan sehingga mendukung guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
I. KAJIAN PUSTAKA
1. Prestasi Belajar
Pengertian prestasi belajar menurut Poerwanto (1986:28) yaitu : Hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport, selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar dengan bobot yang dicapainya.
Prestasi belajar menurut S. Nasution (1996:17) adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek : kognitif, afektif, dan psikomotor dan sebaliknya kurang sempurna apabila tidak memenuhi ketiga aspek tersebut. (Ketercapaian Prestasi Belajar <
2. Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi menurut Nana Sudjana (1999:83) adalah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu . Sedangkan Albert Bandusa (1986) seorang pakar social learning menyatakan penggunaan pendekatan demonstrasi, pemanfaatan observasi dan imitasi (Peniruan) dalam proses ransfer pengetahuan serta informasi yang berlangsung di kelas. (Long way To Go : Demonsrative Strategy in Learing, Cohan-blogspot.com /2011/03/de…google.com)
3. Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan dalam beragam cara dan bentuk selalu bermuara pada suatu tujuan yaitu terjadinya proses transfer informasi beserta ilmu pengetahuan, untuk mencapai tujuan tersebut para praktisi menyusun suatu stratregi/Metode pengajaran. Menurut Alber Bandusa (1986) tujuan utama strategi demonstrative atau metode demonstrasi adalah anak didik melalui observasi dan imitasi (peniruan) telah membawa pengaruh positif pada saat diterapkan yaitu anak didik terlihat segar dan antusias dalam, menjelaskan serta mendemonstrasikan tiap step yang diajarakan dengan jelas dan sejauhmana pemahaman siswa dengan melalui metode feed-back dan key teaching point, dengan kepraktisan metode tersebut memungkinkan akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
(Long way To Go : Demonsrative Strategy in Learing, Cohan-blogspot.com /2011/03/de…google.com).
J. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptip :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X PM 2 SMKN 2 Cikarang Barat Kab.Bekasi
2. Tempat Penelitian SMKN 2 Cikarang Barat
3. Waktu Penelitian Bulan Juli-Desember 2011
4. Langkah-langkah (Scenario) PTK
- Survey ke kelas X PM2 yang telah direkap nilainya lebih rendah dari kelas X PM1.
- Menerapkan (Uji Coba) metode Demonstrasi di kelas X PM 2 pada materi ‘ Media Komunikasi.
5. Hasil / Kriteria keberhasilan melihat nilai ulangan tertulis setelah siswa melaksanakan pengajaran metode demonstrasi
K. JADWAL PENELITIAN
NO KEGIATAN JULI AGUST SEPT oKT NOP DES
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul v v
2 Pengajuan Proposal v
3 Revisi Proposal v V
4 Penelitian kelas v V
5 Pelaksanaan refleksi v V
6 Pelaksanaan siklus v v V
7 Pengolahan nilai V v V
8 Evaluasi belajar v v
9 Rekapitulasi Nilai V v
10 Kesimpulan V v
11 Laporan PTK V V
12 Pengesahan PTK V
L. DAFTAR PUSTAKA
Bandusa Albert (1986) Long Way To Go : Demonstrasi Strategic in Learning, HTPP
Google.com cohan.cohan Blogspot.com 2011/03/de…
Djamara Syarif Bahri (2000), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung,
CV. Alfabata.
Hamalik ( 1986), Teori Prestasi Belajar, ebi bimbel.net Bimbingan Belajar / 301-T
Google.com
Poerwanto (1986), Ketercapaian Prestasi Belajar << Dunia Ilmu ridwan (202)
wordpress.com /2008/05/03.
S. Nasution (1986), Ketercapaian Prestasi Belajar << Dunia Ilmu ridwan (202)
wordpress.com /2008/05/03.
Winkel (1986), Ketercapaian Prestasi Belajar << Dunia Ilmu ridwan (202)
wordpress.com /2008/05/03.
Sudjana Nana (1999), Strategi Belajar, Jakarta, Universitas Negeri Jakarta
Bekasi, Desember 2011
Mengetahui :
Kepala SMKN 2 Cikarang Barat Peneliti,
Drs. Manito Puji Haryanto, M. Pd Rodiyah, M.Pd
NIP. 1961225 198903 1 009 NIP. 19700111 200801 2 003