Hari itu, tepatnya
tanggal 30 November 2014 ada reuni akbar di smaku, SMAN 4 Bandung. Saya larutan
dalam keharuan dan kebahagian yang tak terhingga karena setelah 25 tahun
berlalu tanpa terasa, saya menjalani hidup dengan aneka kejadian dan kegiatan,
suka dan duka bersama mimpi-mimpi indah saya yang selalu ingin kuraih dan
kunikmati, dan saya hanya bisa bersandar dalam kelelahan pada Yang Maha Kuasa
Yang Mengatur Segalanya.
Di hari itupun satu demi satu
kutatap dan kupeluk penuh haru, rasanya tak ingin kulepas pelukan tubuh-tubuh
tua yang telah sempurna memberikan pengabdiannya dengan segenap keikhlasan dan kesungguhannya
membekali kami ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan ahirat.
Bu Suwarni, WK, Kesiswaan saat ini berusia 85 th tetap dicintai semua siswa2nya |
Bu nien, Bu Oce, Bu Nani, Bu Lia, dan Bu Tari telah mengispirasi semua siswa2nya |
Bu Nien adalah guru ekonomi yang menyenangkan, angka-angka ekonomi sangat tepat seru kalo sedang menjelaskan tentang 'prinsip ekonomi' ungkapannya selalu di ingat siswa "cari cowok seganteng-gantengnya dengan modal seminimum mungkin", hhh apa maksudnya bu ??? dan ketika pembelajaran
B.Jerman, saya sering kagum dan senyum sendiri membayangkan apa yang
diceritakan gurunya, bu Oce baru pulang dari Jerman katanya ada pelatihan guru
di Jerman, “Wah Jerman “ ! decakku terkagum-kagum… “ ibu 4 bulan lagi juga ada
program ke vilandia mungkin 2 minggu, jadi kalian mengerjakan buku paketnya
dari hal 10-15 ya” ! “Wah Filandia bu??
Jangan lupa oleh2 ceritanya ya bu “! Riuh rendah anak-anak dikelasku waktu itu
penuh dengan kekaguman gurunya akan ke Filandia.
Saya hanya menitikan airmata karena tak hafal lagi nama semua guru, bu yeni yang baju ungu yang membekali keterampilan mengetik pada semua siswa2nya masih hafal, maafkan ... |
Bu Lia, guruku yang
paling cantik dan selalu tersenyum… guru baru PKK yang saat itu harus membuat
makalah tentang ‘menu makanan’, lucu sekali ketika teringat diskusi pada rame
dan saling menyalahakan tentang menu makan pagi, siswa-siswa awalnya tidak pede berbicara didepan kelas, sedikit
demi sedikit mulai muncul keberaniannya bahkan mulai mau berdebat tentang menu
makan pagi yang tepat, luar biasa semuanya termotivasi untuk mengeluarkan
pendapat.
Pak Yudi, Pak Wahyu, Pak Endang selalu jadi guru-guru idaman semua angkatan |
Pak Wahyu pasti akan menjadi guru favoutite di
semua angkatan karena kekocakannya dan kepandaiannya dalam mengajar, semua
siswa sangat menyukainya, guru yang sangat peduli dengan semua siswa, kalo lagi
tegang pasti di bersin “Wahyu”, hhh semua anak tertawa.. diapun ikut tertawa,
gagah dan penyabar.
Panjang lebar dan tak pernah habis
cerita tentang guru-guru SMA-ku, semuanya begitu menginspirasi dalam gerak
kehidupan saya dan suami saya yang kebetulan sama-sama satu alumni, bahkan
suami saya sering bilang, pembelajaran mengetik itu manfaatnya sampai sekarang
tetap terasa, saya mampu telekonference sambil mengetik sepuluh jari dan
karyawan jepang kagum bahkan pengen belajar, dan mungkin itulah yang mengantar
dia kekarier yang bagus hingga bisa berkeliling keluar negeri.
Saya juga setuju, Guru kami telah menginspirasi semua gerakan hidup kami … amal ibadah mereka tak dapat kami balas, hanya doa dan harapan kita atas segala
ketulusan dan keikhlasannya agar mereka tetap sehat dan bahagia serta menjadi
bekalnya di aherat nanti, amiin.
Sebagian mimpi itu telah kuraih, saya tak kalah dengan suami yang bekerja diperusahaan jepang yang sering training keluar negeri, alhamdulillah Allah memberikan kesempatan kepada saya
menjadi guru yang juga ingin menginspirasi siswa-siswanya, berangkat keluar
negeri, berhasl lolos seleksi pada bulan agustus 2014 kemarin
berangkat ke adelaide Australia bersama KEA dengan program CPDP (Continuous
Professional Development Program For West Jawa High School Teacher) dan
tentunya ini menjadi cerita menarik ditengah pembelajaran bersama para siswa
dan guru.
Pembelajaran di Hamilton Secondary School, Adelaide South Australia |
Waktu terus berjalan tak ada yang
dapat menghentikannya, tubuh-tubuh muda, gagah, cantik dan menarik berubah
menjadi tua, renta dan tak berdaya… namun ada satu yang tak pernah berubah
yaitu semangat, ketulusan, keikhlasan dan ilmu yang bermanfaat untuk di dunia
dan di aherat yang terus mengalir pada siswa-siswa menjadi bekal dalam
perjalanan hidupnya.
Guru-guruku telah menginspirasiku untuk menjadi guru sebaik mereka, merubah kemalasan menjadi kedisiplinan, merubahan kecerobohan menjadi ketelitian, merubah statis menjadi dinamis, merubah pemalu menjadi penuh percaya diri, merubah penakut menjadi pemberani, dan merubah sesuatu yang tidak baik menjadi baik, lebih baik bahkan yang terbaik. Semua nasehatmu telah membekaliku untuk meraih semua mimpi-mimpi, dengan doa dan keyakinan serta kesungguhan maka akan mengusik Sang Membuat Mimpi untuk Membuka pintu mewujudkan mimpi-mimpi itu dan sayapun akan mengajarkan siswa-siswaku untuk bermimpi dan meraih mimpi-mimpi tersebut dengan satu tekad menjadi generasi bangsa yang terbaik di dunia ini serta membangun bangsa dan negara yang bermartabat dan terhormat.
Guru-guruku telah menginspirasiku untuk menjadi guru sebaik mereka, merubah kemalasan menjadi kedisiplinan, merubahan kecerobohan menjadi ketelitian, merubah statis menjadi dinamis, merubah pemalu menjadi penuh percaya diri, merubah penakut menjadi pemberani, dan merubah sesuatu yang tidak baik menjadi baik, lebih baik bahkan yang terbaik. Semua nasehatmu telah membekaliku untuk meraih semua mimpi-mimpi, dengan doa dan keyakinan serta kesungguhan maka akan mengusik Sang Membuat Mimpi untuk Membuka pintu mewujudkan mimpi-mimpi itu dan sayapun akan mengajarkan siswa-siswaku untuk bermimpi dan meraih mimpi-mimpi tersebut dengan satu tekad menjadi generasi bangsa yang terbaik di dunia ini serta membangun bangsa dan negara yang bermartabat dan terhormat.
Saya Larut dalam keharuan dan kebahagian bersama guru-guruku tersayang |